Cermat Menyimpan dan Menggunakan Minyak Goreng
Written By Bunda Nisha on Friday, November 16, 2012 | 5:33 PM
1. Belilah minyak goreng dalam kapasitas yang besar misalkan 2L, karena sampah plastik rumah tangga yang dihasilkannya akan lebih sedikit dibandingkan membeli beberapa bungkus dalam kapasitas kecil. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari dapur kita.
2. Masukkan minyak goreng ke dalam wadah yang tutupnya rapat. Jauhkan dari sumber panas seperti cahaya, kompor, maupun sinar matahari agar terhindar dari potensi terjadinya oksidasi (mudah tengik) , terhindar dari debu, serangga dan kotoran. Kebiasaan menyimpan minyak goreng di dekat sumber panas dapat merusak vitamin A yang terkandung dalam minyak goreng, karena vitamin A tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Simpanlah minyak goreng di tempat yang sejuk atau di suhu ruangan. (sumber : database.deptan.go.id)
3. Saat persiapan menggoreng, tunggu wajan panas dahulu kemudian tuangkan minyak goreng secukupnya hingga minyak cukup panas barulah masukkan bahan makanannya. Hal ini akan menghemat waktu dan mengurangi penyerapan minyak berlebihan ke dalam makanan.
4. Setelah menggoreng, sisa minyak didinginkan dan disaring dengan saringan tahu untuk membersihkan dan mengurangi bau dari sisa makanan sebelumnya. Kemudian simpan di tempat yang bersih dan sejuk. Jika akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya jumlahnya tetap mencukupi.
5. Minyak goreng bisa saja digunakan berkali-kali, asalkan dengan tahapan yang efisien. Gunakan minyak goreng baru untuk menggoreng bahan makanan yang membutuhkan proses penggorengan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak banyak mengotori minyak goreng, juga bau yang akan ditinggalkan tidak mengganggu bahan makanan selanjutnya yang akan digoreng. Misalkan minyak goreng yang baru untuk menggoreng bawang atau kerupuk. Selanjutnya bisa dipakai lagi untuk menumis. Setelah itu sisa minyak goreng bisa dipakai lagi untuk menggoreng ikan atau ayam.
6. Minyak goreng bekas pakai sebaiknya digunakan tidak lebih dari 4 kali, karena akan menjadi minyak jelantah (minyak rusak) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan, diare dan kanker. (sumber : database.deptan.go.id)
HIDUP SEHAT DENGAN COMPACT COOKING OIL
Menyimpan minyak goreng hanya dalam kantong kemasan plastik yang biasa ditemukan di pasar selain tidak aman juga dapat mengotori dapur karena mudah tumpah. Compact cooking oil dapat digunakan sebagai wadah penyimpan minyak goreng yang ideal di dapur keluarga dan dapat digunakan berulangkali karena materialnya food grade sehingga aman bagi kesehatan.
Tutupnya juga ketat dan rapat, untuk menghindari masuknya debu, kotoran atau serangga. Bentukan corong dan tutupnya juga sangat inovatif. Selain membuat minyak mudah dituang, juga sisa cairan tidak akan mengotori produknya. Selain itu, bentuk wadahnya ramping, sehingga sangat nyaman digunakan saat proses memasak di dapur. Tetapi perlu diingat, produk ini tidak untuk menyimpan minyak goreng dalam kondisi panas, karena akan merusak produk. Dengan Compact Cooking Oil, minyak goreng dapat tersimpan rapi, bersih dan tahan lama.
Compact Cooking Oil Kapasitas & ukuran : 1,1L , Ø : 9.1 cm, T : 30 cm dan 890 ml, Ø : 9.1 cm, T : 25 cm.
Tips Merawat : Gunakan spons lembut saat mencuci dan gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan celah-celah sempit di bagian tutupnya. Setelah dicuci, simpan dalam keadaan terbuka untuk menghindari bau.
Sumber: Tuppernews
Label:
Artikel
Post a Comment