Latest Post

Valerina Daniel : Cinta lingkungan sejak kecil

Written By Bunda Nisha on Friday, November 16, 2012 | 7:00 PM



Kecintaan akan lingkungan yang telah tertanam sejak kecil, membuat Runner Up Puteri Indonesia 2005 ini dinobatkan sebagai Duta Lingkungan Hidup. Kecintaannya pada anak-anak membuat Val berbagi pengalaman dan tips seputar gaya hidup ramah lingkungan melalui buku-buku yang ditulisnya khusus untuk anak-anak. Ia pun terjun langsung dalam program pemulihan anak-anak korban Situ Gintung tahun 2009. 

Selengkapnya silahkan baca di:
 http://tupperwareshecan.com/shecan/profile/valerina-daniel-cinta-lingkungan-sejak-kecil/

Veronica Colondam : Pendiri Yayasan Cinta Anak Bangsa



Berangkat dari kekhawatiran akan masa depan anak-anak, Veronica Colondam mendedikasikan hidupnya dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba. Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) yang didirikannya tahun 1999, memberi solusi dan dukungan bagi generasi muda Indonesia agar berani bilang “tidak” pada narkoba. Wanita ini pun merintis program Youth Against Drug Abuse, demi lingkungan Indonesia yang lebih baik bagi anak-anak bangsa.

Selengkapnya silahkan baca di:
http://tupperwareshecan.com/shecan/profile/veronica-colondam-pendiri-yayasan-cinta-anak-bangsa/

Carry All Set




Rp. 260,000,-
@ 900ml/ 16,4 x 16,4 x 6cm

Free: Mini Square Away (4)
@ 170 ml/ 10,8 x 9,4 x 3,7 cm.

Giant Tumbler (4)



Rp. 138,000,-
@ 470ml diameter: 8cm, tinggi: 17cm

Free: Snack Cup (2)*
@ 125ml/ diameter: 7cm, tinggi: 4cm

*tidak ada pilihan warna. Tergantung ketersediaan distributor.

Cerdik Menyimpan Bahan Makanan dalam Lemari Es



Menyimpan bahan makanan di lemari es memang menjadi solusi yang tepat agar bahan makan lebih awet aroma, rasa dan kesegarannya. Apalagi di saat Anda tidak memiliki banyak waktu untuk setiap hari berbelanja bahan makanan. Tetapi jika cara penyimpanannya tidak tepat akan memunculkan masalah baru yang berakhir pada bahan makanan rusak atau sudah lewat masa kadaluarsa. Jika hal ini sering terjadi bayangkan berapa rupiah yang sudah terbuang percuma setiap harinya. Belum lagi resiko kesehatan keluarga terganggu akibat mengkonsumsi bahan makanan yang kurang segar, baik karena tidak mengkonsumsi dulu bahan makanan yang lebih dulu disimpan (tidak mengikuti system FIFO= first in first out) atau tidak segar karena bahan makanan sudah rusak.

Berdasarkan hasil penelitian dari IPB tahun 2007, diketahui bahwa dibandingkan dengan kantong plastik HDPE, ternyata produk-produk Tupperware seperti Stak n Stor, Medium Handy Bowl, Freezer Mate, dan lain-lain tidak hanya cukup efektif dalam menekan pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menurunkan kualitas pada bahan makanan yang disimpannya, tetapi juga sebagai wadah penyimpanan yang juga menunjang efektifitas penataan bahan makanan di lemari es.

Sebelum menggunakan Tupperware

  • Berbagai jenis makanan dan bahan pangan bercampur aduk.
  • Sayur dan buah bertumpuk hingga mudah membusuk.
  • Bau tak sedap akibat bercampurnya aroma dari bahan pangan yang kemasannya terbuka.
  • Beban berlebih pada pintu kulkas.
  • Ceceran bahan pangan membuat kulkas tidak higienis.


Sesudah menggunakan Tupperware

  • Tersusun rapi, sehingga sirkulasi udara lebih merata dan penggunaan energi lebih efisien.
  • Wadah bertutup ketat hingga aroma makanan tidak bercampur.
  • Bahan makanan lebih segar dan sehat tahan lama.
  • Bersih karena tidak ada yang tumpah/tercecer.
  • Mudah dicari dan ditandai waktu pemakaiannya.
  • Penyimpanan disesuaikan dengan kebutuhan.
  • Higienis karena bahan makanan mentah tidak akan mencemari bahan makanan yang lain.


Sumber:TupperNews

Cermat Menyimpan dan Menggunakan Minyak Goreng


1. Belilah minyak goreng dalam kapasitas yang besar misalkan 2L, karena sampah plastik rumah tangga yang dihasilkannya akan lebih sedikit dibandingkan membeli beberapa bungkus dalam kapasitas kecil. Menjaga kelestarian lingkungan bisa dimulai dari dapur kita.

2. Masukkan minyak goreng ke dalam wadah yang tutupnya rapat. Jauhkan dari sumber panas seperti cahaya, kompor, maupun sinar matahari agar terhindar dari potensi terjadinya oksidasi (mudah tengik) , terhindar dari debu, serangga dan kotoran. Kebiasaan menyimpan minyak goreng di dekat sumber panas dapat merusak vitamin A yang terkandung dalam minyak goreng, karena vitamin A tidak tahan terhadap asam dan oksidasi. Simpanlah minyak goreng di tempat yang sejuk atau di suhu ruangan. (sumber : database.deptan.go.id)

3. Saat persiapan menggoreng, tunggu wajan panas dahulu kemudian tuangkan minyak goreng secukupnya hingga minyak cukup panas barulah masukkan bahan makanannya. Hal ini akan menghemat waktu dan mengurangi penyerapan minyak berlebihan ke dalam makanan.

4. Setelah menggoreng, sisa minyak didinginkan dan disaring dengan saringan tahu untuk membersihkan dan mengurangi bau dari sisa makanan sebelumnya. Kemudian simpan di tempat yang bersih dan sejuk. Jika akan digunakan lagi, tambahkan sedikit minyak yang masih segar supaya jumlahnya tetap mencukupi.

5. Minyak goreng bisa saja digunakan berkali-kali, asalkan dengan tahapan yang efisien. Gunakan minyak goreng baru untuk menggoreng bahan makanan yang membutuhkan proses penggorengan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak banyak mengotori minyak goreng, juga bau yang akan ditinggalkan tidak mengganggu bahan makanan selanjutnya yang akan digoreng. Misalkan minyak goreng yang baru untuk menggoreng bawang atau kerupuk. Selanjutnya bisa dipakai lagi untuk menumis. Setelah itu sisa minyak goreng bisa dipakai lagi untuk menggoreng ikan atau ayam.

6. Minyak goreng bekas pakai sebaiknya digunakan tidak lebih dari 4 kali, karena akan menjadi minyak jelantah (minyak rusak) yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti iritasi saluran pencernaan, diare dan kanker. (sumber : database.deptan.go.id)

HIDUP SEHAT DENGAN COMPACT COOKING OIL

Menyimpan minyak goreng hanya dalam kantong kemasan plastik yang biasa ditemukan di pasar selain tidak aman juga dapat mengotori dapur karena mudah tumpah. Compact cooking oil dapat digunakan sebagai wadah penyimpan minyak goreng yang ideal di dapur keluarga dan dapat digunakan berulangkali karena materialnya food grade sehingga aman bagi kesehatan.

Tutupnya juga ketat dan rapat, untuk menghindari masuknya debu, kotoran atau serangga. Bentukan corong dan tutupnya juga sangat inovatif. Selain membuat minyak mudah dituang, juga sisa cairan tidak akan mengotori produknya. Selain itu, bentuk wadahnya ramping, sehingga sangat nyaman digunakan saat proses memasak di dapur. Tetapi perlu diingat, produk ini tidak untuk menyimpan minyak goreng dalam kondisi panas, karena akan merusak produk. Dengan Compact Cooking Oil, minyak goreng dapat tersimpan rapi, bersih dan tahan lama.

Compact Cooking Oil Kapasitas & ukuran : 1,1L , Ø : 9.1 cm, T : 30 cm dan 890 ml, Ø : 9.1 cm, T : 25 cm.

Tips Merawat : Gunakan spons lembut saat mencuci dan gunakan sikat berbulu halus untuk membersihkan celah-celah sempit di bagian tutupnya. Setelah dicuci, simpan dalam keadaan terbuka untuk menghindari bau.

Sumber: Tuppernews

Star Bowl (4)


Rp. 200,000,-
@ 750ml / diameter: 13,1cm, tinggi: 9,6cm
Limited Release
 
Proudly powered by Blogger